
- Jumat, 10 September 2021
- INFORMASI
DOWNLOAD SERTIFIKAT KULIAH UMUM 2021
Dalam rangka kegiatan PKKMB STT POMOSDA tahun 2021, panitia menyelenggarakan kegiatan Kuliah Umum dengan narasumbernya…
read moreMahasiswa perlu paham tentang Use Case Diagram!! Kenapa??
Artikel kali ini membahas pengetahuan mengenai “ Use Case Diagram” sebagai salah satu aspek penting bagi seorang program sebelum merancang pemrograman basis object. Namun pertanyaannya seberapa pentingkah use case diagram dibuat?
Use case diagram adalah satu dari berbagai jenis diagram UML (Unified Modelling Language) yang menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan aktor. Use Case dapat mendeskripsikan tipe interaksi antara si pengguna sistem dengan sistemnya. Langkah awal untuk melakukan pemodelan, tentu perlunya suatu diagram yang mampu menjabarkan aksi aktor dengan aksi sistem itu sendiri, seperti yang terdapat pada use case diagram. Terdapat beberapa fungsi use case diagram yang perlu diketahui oleh seorang programmer yaitu berguna untuk memperlihatkan proses aktivitas secara urut dalam system, Mampu menggambarkan proses bisnis, bahkan menampilkan urutan aktivitas pada sebuah proses dan Sebagai bridge atau jembatan antara pembuat dengan konsumen untuk mendeskripsikan sebuah sistem.
Disamping itu use case diagram juga memiliki beberapa manfaat diantaranya Menggunakannya sebagai kebutuhan verifikasi, Menjadi gambaran interface dari sebuah sistem karena setiap sistem yang dibangun haruslah memiliki interface, Mengidentifikasi siapa saja orang yang dapat berinteraksi dengan sistem, serta apa yang dapat dilakukan oleh system, Memberikan kepastian mengenai kebutuhan sistem, serta memudahkan proses komunikasi antara domain expert dan end user.
Selanjutnya untuk memahami lebih lanjut mengenai use case diagram perlu mengenal komponen – komponen pembangunnya diantaranya :
1)System
Sebuah sistem digambarkan ke dalam bentuk persegi. Fungsinya untuk membatasi use case dengan interaksi dari luar sistem.
Sistem pada umumnya diberikan label yang sesuai. Namun, umumnya sistem ini tidaklah diberi gamba karena kita tidak terlalu memberikan makna pada sebuah diagram.
2)Actor
Banyak yang berspekulasi bahwa actor adalah bagian dari diagram. Padahal apabila kita mencari informasi lebih dalam mengenai soal ini, ternyata actor bukanlah bagian dari diagram.
Peran actor sangat penting, tentunya menciptakan use case jadi lebih mudah. Fungsi Actor menjelaskan siapa yang berinteraksi dengan sistem. Actor akan memberikan informasi kepada sistem, serta menerima informasi dari sistem. Keduanya bisa terjadi secara bersamaan.
Aktor tidak memberikan kontrol terhadap sistem, namun hanya memberikan gambaran mengenai hubungannya dengan sistem.
Ternyata, inilah beberapa alasan mengapa actor dapat berhubungan dengan sistem lain:
-Jika terdapat relasi sistem lain dengan sistem yang sedang dibuat.
-Terdapat eksternal resource yang digunakan oleh sistem.
-Adanya kepentingan terhadap sistem, yaitu alur informasi baik penerima maupun arus sistem saling memiliki kepentingan.
-Terdapat seseorang atau pihak lain yang akan mengelola sistem.
3)Use Case
Use case adalah komponen gambaran fungsional dalam sebuah sistem. Sehingga konsumen maupun pembuat saling mengenal dan mengerti mengenai alur sistem yang akan dibuat.
Dalam merancang use case perlu mengetahui aplikasi pendukungnya diantaranya Draw.io, Star UML, Visio, UMlet. Beberapa aplikasi ini terbukti dapat digunakan untuk membuat use case diagram sesuai dengan alur system informasi dan prosedur yang sudah di rancang oleh seorang programmer.Mahasiswa perlu paham tentang Use Case Diagram!! Kenapa??
Artikel kali ini membahas pengetahuan mengenai “ Use Case Diagram” sebagai salah satu aspek penting bagi seorang program sebelum merancang pemrograman basis object. Namun pertanyaannya seberapa pentingkah use case diagram dibuat?
Use case diagram adalah satu dari berbagai jenis diagram UML (Unified Modelling Language) yang menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan aktor. Use Case dapat mendeskripsikan tipe interaksi antara si pengguna sistem dengan sistemnya. Langkah awal untuk melakukan pemodelan, tentu perlunya suatu diagram yang mampu menjabarkan aksi aktor dengan aksi sistem itu sendiri, seperti yang terdapat pada use case diagram. Terdapat beberapa fungsi use case diagram yang perlu diketahui oleh seorang programmer yaitu berguna untuk memperlihatkan proses aktivitas secara urut dalam system, Mampu menggambarkan proses bisnis, bahkan menampilkan urutan aktivitas pada sebuah proses dan Sebagai bridge atau jembatan antara pembuat dengan konsumen untuk mendeskripsikan sebuah sistem.
Disamping itu use case diagram juga memiliki beberapa manfaat diantaranya Menggunakannya sebagai kebutuhan verifikasi, Menjadi gambaran interface dari sebuah sistem karena setiap sistem yang dibangun haruslah memiliki interface, Mengidentifikasi siapa saja orang yang dapat berinteraksi dengan sistem, serta apa yang dapat dilakukan oleh system, Memberikan kepastian mengenai kebutuhan sistem, serta memudahkan proses komunikasi antara domain expert dan end user.
Selanjutnya untuk memahami lebih lanjut mengenai use case diagram perlu mengenal komponen – komponen pembangunnya diantaranya :
1)System
Sebuah sistem digambarkan ke dalam bentuk persegi. Fungsinya untuk membatasi use case dengan interaksi dari luar sistem.
Sistem pada umumnya diberikan label yang sesuai. Namun, umumnya sistem ini tidaklah diberi gamba karena kita tidak terlalu memberikan makna pada sebuah diagram.
2)Actor
Banyak yang berspekulasi bahwa actor adalah bagian dari diagram. Padahal apabila kita mencari informasi lebih dalam mengenai soal ini, ternyata actor bukanlah bagian dari diagram.
Peran actor sangat penting, tentunya menciptakan use case jadi lebih mudah. Fungsi Actor menjelaskan siapa yang berinteraksi dengan sistem. Actor akan memberikan informasi kepada sistem, serta menerima informasi dari sistem. Keduanya bisa terjadi secara bersamaan.
Aktor tidak memberikan kontrol terhadap sistem, namun hanya memberikan gambaran mengenai hubungannya dengan sistem.
Ternyata, inilah beberapa alasan mengapa actor dapat berhubungan dengan sistem lain:
-Jika terdapat relasi sistem lain dengan sistem yang sedang dibuat.
-Terdapat eksternal resource yang digunakan oleh sistem.
-Adanya kepentingan terhadap sistem, yaitu alur informasi baik penerima maupun arus sistem saling memiliki kepentingan.
-Terdapat seseorang atau pihak lain yang akan mengelola sistem.
3)Use Case
Use case adalah komponen gambaran fungsional dalam sebuah sistem. Sehingga konsumen maupun pembuat saling mengenal dan mengerti mengenai alur sistem yang akan dibuat.
Dalam merancang use case perlu mengetahui aplikasi pendukungnya diantaranya Draw.io, Star UML, Visio, UMlet. Beberapa aplikasi ini terbukti dapat digunakan untuk membuat use case diagram sesuai dengan alur system informasi dan prosedur yang sudah di rancang oleh seorang programmer.
Dalam rangka kegiatan PKKMB STT POMOSDA tahun 2021, panitia menyelenggarakan kegiatan Kuliah Umum dengan narasumbernya…
read more