STT POMOSDA
  • Sabtu, 10 Mei 2025
  • 10 Al Qoyyim 12 MHD
  • Berita
  • Dosen STT Pomosda ikuti pelatihan ToT SIAPIK oleh BI dan KemenKop Guna Mendorong Digitalisasi Keuangan UMKM
Dosen STT Pomosda ikuti pelatihan ToT SIAPIK oleh BI dan KemenKop Guna Mendorong Digitalisasi Keuangan UMKM
  • Post :STT POMOSDA
  • Jumat, 09 Mei 2025
  • 11:11

Dosen STT Pomosda ikuti pelatihan ToT SIAPIK oleh BI dan KemenKop Guna Mendorong Digitalisasi Keuangan UMKM

Pelatihan ToT SIAPIK: BI dan KemenKop Dorong Digitalisasi Keuangan UMKM
Nganjuk, 2025 – Dalam rangka memperkuat kapasitas pelaku pendamping UMKM dalam bidang pencatatan keuangan digital, Bank Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM menyelenggarakan kegiatan Training of Trainer (ToT) aplikasi SIAPIK (Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan) pada tanggal 29-30 April 2025 bertempat di UPT. Pelatihan Koperasi dan UKM kota malang.
Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan pendamping UMKM salah satunya Putut Ade Irawan ST.,MT selaku Dosen STT Pomosda,  selain itu pelatihan ini juga diikuti oleh perwakilan dari koperasi, dan pelaku usaha dari berbagai wilayah yang memiliki komitmen mendampingi penguatan literasi keuangan di sektor UMKM. Melalui ToT ini, para peserta dibekali kemampuan teknis penggunaan aplikasi SIAPIK yang dirancang khusus untuk membantu pelaku UMKM dalam mencatat transaksi keuangan harian, membuat laporan keuangan sederhana, hingga menghitung arus kas dan laba-rugi.
Aplikasi SIAPIK sendiri merupakan inisiatif strategis BI dan KemenKop UKM sebagai bagian dari upaya transformasi digital dan peningkatan inklusi keuangan nasional. Dengan sistem yang mudah digunakan dan berbasis Android, SIAPIK diharapkan menjadi alat bantu praktis bagi UMKM untuk lebih tertib dalam pengelolaan keuangannya, serta memperbesar peluang untuk mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan formal.
Dalam sambutannya, perwakilan Bank Indonesia menyampaikan bahwa keberhasilan SIAPIK sangat bergantung pada keberadaan para trainer yang kompeten dan siap mendampingi UMKM secara langsung. “Para peserta ToT ini akan menjadi ujung tombak dalam mendiseminasikan manfaat aplikasi SIAPIK ke pelaku usaha di wilayahnya masing-masing,” ujarnya.
Peserta ToT mengikuti pelatihan selama satu hari penuh, mulai dari teori, simulasi penggunaan aplikasi, hingga diskusi studi kasus lapangan. Di akhir sesi, seluruh peserta juga diberikan sertifikat sebagai bukti kelulusan dan kesiapan mereka menjadi pelatih dan pendamping UMKM pengguna SIAPIK.
Melalui pelatihan ini, diharapkan ekosistem UMKM yang lebih sehat, transparan, dan akuntabel dapat tumbuh, seiring meningkatnya kapasitas manajerial dan pencatatan usaha yang baik. ToT SIAPIK menjadi bukti nyata sinergi antar lembaga dalam membangun pondasi ekonomi kerakyatan berbasis digital.