STT POMOSDA
  • Sabtu, 27 Juli 2024
  • 27 Al Hasan 12 MHD

TEKNIK INFORMATIKA

  • Author

    STT POMOSDA

TEKNIK INFORMATIKA

-- Profil Program Studi Teknik Informatika --

Teknik Informatika merupakan salah satu program studi (S-1) di STT POMOSDA yang mewadahi kompetensi mahasiswa dalam bidang ilmu komputer, rekayasa perangkat lunak dan aplikasinya dalam dunia industri. dalam upaya untuk mewujudnyatakan salah satu program Bapak Kiai Tanjung khususnya dibidang teknologi informasi yang mengkolaburasikan dengan kearifan lokal diwilayah nganjuk yang notabene lebih kepada bidang pertanian. harapannya teknik informatika menjadi salah satu progam yang memiliki ciri khas dan keunikan dibanding dengan program studi teknik informatika di tempat lainnya.

Berkaitan dengan tujuan tersebut diatas maka Konsentrasi Program Studi Teknik Informatika dibagi menjadi 3 (tiga) core :

1) Software Enginering (Developer Software)

Konsentrasi ini lebih difokuskan untuk membentuk kompetensi ahli dalam membangun dan mengembangkan software baik skala web programming maupun dekstop programming. untuk itu mahasiswa dibekali kompetensi baik knowledge, psikomotorik dan karakter (sikap dan kepribadian). berkaitan dengan aspek knowledge meliputi ; SIstem Informasi, Logika dan Algoritma, Sistem Basis Data, SIstem Informasi Manajemen, Rekayasa Perangkat Lunak, Praktek-praktek pemrograman baik skala kelas praktikum maupun bootcamp. 

2) Teknologi berbasis Jaringan Komputer

Konsentrasi ini lebih difokuskan pada sistem manajemen pengelolaan jaringan baik skala LAN atau WAN, Internet programing, Wireless Programming dan aplikasi komunikasi data. Kompetensi ini diharapkan mampu menjawab tantangan terkait dengan kemajuan dan perkembangan teknologi yang sangat pesat khususnya dibidang jaringan komputer.

3) Mekatronika Robotika

Konsentrasi ini lebih memfokuskan pada capaian kompetensi yang mengkolaburasi dibidang mekanika, elektronika dan komputer.


--Capaian Kompetensi Lulusan--

A) Kompetensi Sikap

1) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius

2) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika;

3) Dapat berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

4) Dapat berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara berdasarkan Pancasila;

5) Dapat bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;

6) Dapat menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

7) Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

8) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;

9) Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

10) Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan


B) Kompetensi Umum

1) Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;

2) Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;

3) Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahli annya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;

4) Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;

5) Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;

6) Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;

7) Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;

8) Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri;

9) Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.


--Bidang Kerja Teknik Informatika--

1. Karyawan – yang akan meniti karir dari level staf hingga tingkatan manajemen, baik  di  perusahaan  maupun  bentuk  organisasi  lainnya.    Saat  ini,  paling  tidak terdapat  lebih  dari  200  jenis  profesi  di  bidang  informatika,  yang  terutama disebabkan oleh adanya konvergensi antara bidang teknik informatika dengan industri lainnya sebagai pengguna, seperti manufaktur, transportasi, distribusi, perbankan  dan  keuangan,  serta  pariwisata.    Jenis  profesi  terkait  diantaranya adalah  Software  Support  Staff,  Linux  Programmer, System  Analyst  atau Application Analyst, dan System Operator;

2. Birokrat – yang  akan  bekerja  sebagai  pegawai  negeri  atau  karyawan pemerintahan  berdasarkan  peranan  dan  fungsi  yang  telah  didefinisikan  oleh Negara, baik di tingkat pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun lembaga kenegaraan lainnya;

3. Wiraswastawan  atau  entrepreneur – yang  akan  menggunakan  kemampuan kreativitas  dan  inovasi  yang  dimiliki  untuk  membangun  usaha  mandiri  atau menciptakan lapangan kerja  bagi  orang  lain.    Setidaknya  terdapat  ada  3  (tiga) jenis kategori yang dapat digeluti, yaitu pencipta dan/atau pengembang produk perangkat keras (hardware), pencipta dan/atau pengembang produk perangkat lunak  (software),  dan pencipta  dan/atau penyedia jasa di  bidang  informatika (services);

4. Profesional – yang  akan  menjadi  freelancer  yang  siap bekerja dalam  format pekerjaan berbasis proyek atau program;

5. Akademisi – yang akan memfokuskan diri untuk menjadi pengajar, dosen, atau peneliti di berbagai institusi pendidikan tinggi yang melahirkan sarjana‐sarjana baru; serta

6. Melanjutkan  studi lanjut ke  jenjang  pendidikan  yang  lebih  tinggi  (Magister Sains  atau  Magister  Profesional) baik  secara  nasional  maupun  internasional untuk dapat mencapai kompetensi lulusan sesuai KKNI level 8.